Surat Kecil Untuk Generasi Bangsa

Kepada adik-adikku di masa depan. Bagaimana kabar negeri ini dimasa kalian? Apakah masih indah, asri, dan bersahaja? Bagaimana juga keadaan generasi kalian? Apakah masih mencintai negeri ini? Ataukah sudah berpaling? Akan kuberi tahu satu hal pada kalian adik-adik.
Tidak bisa dipungkiri bahwa mayoritas dari generasi kami lebih memilih mengelu-elukan bangsa lain dalam berbagai hal, mulai dari produk hingga budayanya. Bukan berarti salah bila kita mempelajari budaya bangsa lain, namun yang salah adalah bila kita meninggalkan budaya negeri kita sendiri.
Kepada adik adikku di masa depan. Aku mengerti bahwa kalian akan selalu dituntut untuk selalu bersikap dan berpikir luas dan tak terkurung dalam batasan ortodoks. Juga  keadaan sekitar turut ikut ambil peran dalam membentuk kepribadian apatis dan pesimis kami dan mungkin juga kalian.
Dilhat dari manapun, efek modernisasi turut andil dalam menyebarkan pengaruh negara lain ke Indonesia. Mudahnya akses internet adalah salah satu efek modernisasi yang krusial dalam hal ini. Dewasa ini, bahkan kalian para calon generasi muda sudah disodorkan dengan berbagi gadget dan berbagai perangkat teknologi canggih hanya untuk media hiburan.
Bukan hal yang buruk sebenarnya, namun bila hal ini dibiarkan terus menerus tanpa diberi batasan, maka bukan tidak  mungkin kedepannya kalian para calon generasi masa depan akan perlahan melupakan adat dan budaya bangsa ini
Kepada adik adikku di masa depan. Ini adalah panggilan dari kami untuk kalian, untuk kembali dan tak melupakan nilai bangsa ini. Karena negara ini sebenarnya sudah diambang ketertinggalan.
Bukan maksudku menggeneralisasi, namun saat aku melihat lingkungan sekitar, betapa modernisasi telah menggerus moral generasi kami. Betapa kami dengan mudahnya menganggukkan kepala kami pada segala hal yang mereka tawarkan pada kami. Betapa kami dengan mudahnya terprovokasi dengan hanya sepatah kata yang dilontarkan pihak tertentu.
Juga dengan rasa bangga kami saat memakai dan menggunakan produk bangsa lain daripada memillih produk buatan anak bangsa. Rasa bangga kami saat kami lebih memlih mengantri berjam-jam demi melihat idola kami datang ke negeri ini daripada berpartisipasi aktif dalam kegiatan bernegara. Sekali lagi bukan maksudku menggeneralisasi.
Kepada adik adikku di masa depan. Boleh jika kalian mengkritik kesalahan-kesalahan generasi kami.Boleh jika kalian mencemooh perilaku kami. Namun tolong jangan lupakan bahwa beberapa dari kami mampu menaikkan merah putih di kancah dunia.
Jangan lupakan bahwa beberapa kami sudah diakui dunia merupakan yang terbaik dibidangnya. Jangan lupakan bahwa beberapa kami menyadari semua kekeliruan dan tengah berupaya keras untuk memperbaikinya dengan mengabdikan diri untuk kalian demi teman-teman kalian di daerah terpencil di negeri ini.


Kepada adik adikku di masa depan, Kembangkan kreativitas seluas mungkin. Raih pendidikan setinggi dan sejauh mungkin. Cetuskan ide paling mutakhir. Lampaui para pemikir terhebat. Namun jangan tinggalkan jati diri kalian. Jangan lupakan dari tanah yang mana kalian berasal.
Kepada adik adikku di masa depan. Tinggalkan sikap apatis dan pesimis yang mungkin akan kami tinggalkan untuk kalian. Tinggalkan sikap konsumtif dan hedonisme yang mungkin akan kami tinggalkan untuk kalian.  Jadilah generasi cemerlang impian bangsa. Jadilah pionir-pionir terhebat kebanggaan bangsa.
Dan untuk adik adikku di masa depan… Selamat bekerja dan selamat berjuang!

Surat Kecil Untuk Generasi Bangsa Surat Kecil Untuk Generasi Bangsa Reviewed by Unknown on 20:12 Rating: 5

No comments